Dukung Wacana Penghapusan UN, JPPI Tak Mau Peserta Didik Diubek-ubek

0
622

JAKARTA, AYOJAKARTA.COM — Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menghapus Ujian Nasional (UN) didukung Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI). Kebijakan UN dinilai sudah tidak relevan.

“Ujian Nasional memamg sudah tidak relevan lagi. Kita sudah usul dari dulu supaya dihapus,” ujar Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji kepada Ayojakarta saat dihubungi, Jumat (29/11/2019).

Paling penting, kata Ubaid, pemetaan kualitas guru dan mendistribusikan ke sekolah yang kekurangan guru. Dengan demikian, kualitas pendidikan di tanah air bisa ditingkatkan.

“Guru harus jadi fokus, supaya kualitas pendidikan kita jadi lebih baik. Jadi, jangan peserta didik aja yang diubek-ubek,” terangnya.

Permasalahan lain dari UN yaitu terjadi pemborosan anggaran dan semua diseragamkan. Padahal untuk mengetahui kemampuan anak bisa dilakukan dengan cara lain.

“Dari sisi anggaran itu pemborosan. Dari sisi pemetaan kualitas siswa, tidak harus semua dan dilakukan tiap tahun,” ucap Ubaid.

Belum lagi soal adanya kecurangan saat UN di sekolah, meski sudah menggunakan sistem komputerisasi. Sebelum UN, siswa harus belajar melebihi waktu kebiasaan.

“Siswa depresi, problem psikis dan sosial lainnya,” tutur Ubaid.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang mengkaji penghapusan UN dan Ujian Sekolah Berbasis Nasional.

Leave a reply