SMAN 2 Depok Diskriminasi Siswa Kristen, JPPI: Kemendikbudristek Tahu dosa tapi Belum Tobat

0
265

Siswa beragama Kristen di SMAN 2 Depok mendapat diskriminasi dengan tidak mendapat ruang kelas untuk menggelar bimbingan rohani. Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, menyebut hal itu merupakan bentuk intoleransi. 
 
Ubaid mengatakan hal itu merupakan salah satu dari tiga dosa pendidikan yakni intoleransi, perundungan, dan kekerasan seksual. Dia heran Kemendikbudristek sering menggaungkan tiga dosa di dunia pendidikan tapi belum ada langkah konkret untuk mengakhirinya. 
 
“Meski sudah tahu melakukan dosa, tapi belum juga bertobat,” kata Ubaid kepada Medcom.id, Jumat, 7 Oktober 2022.
Ubaid meminta pemerintah lebih serius menanggapi kasus diskriminasi tersebut. Dia menyebut bila dibiarkan kejadian serupa akan terus terulang.
 
“Pemerintah pusatnya enggak serius, pemerintah daerahnya abai, ya klop deh. Akibatnya kejadian diskriminasi masih terus terulang,” kata Ubaid.
 
Dia menyebut pemerintah pusat dan daerah harus lebih intens berkolaborasi. Utamanya, bagi pemerintah pusat, tidak hanya membuat regulasi terkait pencegahan tindakan diskriminasi di sekolah.
 
“Ya duduk, ya bekolaborasi saling menguatkan. Pemerintah pusat jangan hanya bikin kebijakan lalu lepas tangan,” tegas dia.

Sumber: medcom.id
 
 

Comments are closed.