Waspada Praktik Curang PPDB, Kepsek SMA 28 Tangerang Berjanji Berjalan Sesuai Aturan

0
175

Berkaca dari maraknya kecurangan pada PPDB tahun 2023 yang lalu yang banyak menimbulkan kehebohan di tengah-tengah masyarakat membuat masyarakat yang mendaftarkan anaknya di SMA N 28 Kab. Tangerang Merasa was was.

Dikutip dari pemberitaan Kumparannews, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, mewanti-wanti terkait praktik kecurangan yang berpotensi terjadi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini.

Berbagai praktik kecurangan itu, kata dia, mulai dari oknum guru yang memanfaatkan model jasa titipan (jastip) hingga beragam bentuk gratifikasi. Ia pun berkaca pada kejadian tahun lalu yang melahirkan kecurangan dari setiap jalur masuk PPDB.

“Salah satu hal penting yang mentrigger adalah kalau kita cermati kasus tahun 2023, mulai dari jalur gratifikasi, bentuknya macam-macam, ya, ada yang model jual-beli kursi, kemudian numpang KK (Kartu Keluarga), ada sertifikat prestasi abal-abal, kemudian siswa titipan, kemudian ada pemalsuan data kemiskinan, kemudian manipulasi jarak zonasi, dan yang terakhir aplikasi error itu yang ternyata di lapangan tak sekadar error, tapi juga berdampak terhadap nama kemarin ada, kemudian setelah diperbaiki namanya hilang,” ujar Ubaid dalam diskusi bertajuk ‘Mencegah Praktik Korupsi Penerimaan Siswa Baru’, di Gedung Merah Putih KPK, Senin (10/6).

Sementara itu Kepala Sekolah SMA N 28 Kabupaten Tangerang yang berada di kecamatan Cisauk Umi Indayati, S.PD menyampaikan kepada media bahwa dirinya beserta panitia PPDB SMA N 28 Kabupaten Tangerang akan mengikuti aturan dan prosedur pada PPDB tahun 2024 dan tanpa ada penambahan kuota untuk titip titipan, Kamis (20/6)

“Silahkan masyarakat atau siapapun melaporkan kepada kami jika ditemukan adanya kecurangan pada pelaksanaan PPDB 2024 di SMA N 28 Kab. Tangerang Karena celah kecurangan itu tetap ada seperti kecurangan manipulasi jarak zonasi dan lain lainnya, terkadang kami manusia yang punya kekurangan tidak mungkin bisa memantau semuanya dengan sempurna apalagi dalam melihat titik koordinat jalur zonasi,” ujar Umi Indayati.

Lebih lanjut Umi Indayati mengungkapkan dirinya berkomitmen bersama panitia ppdb SMA N 28 bahwa semua data yang muncul hasil terakhir seleksi by sistem itulah yang di ambil tanpa penambahan kuota”

“Jadi kuota siswa yang kita terima di SMA N 28 padan tahun 2024 adalah 360 siswa, silahkan masyarakat awasin dan bisa dicek pada masa MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ) apakah jumlah siswanya sesuai atau tidak,” tutup Umi Indayati.

MITRAPOL.COM

Comments are closed.