Surabaya Diguncang Serangan Bom Bunuh Diri, Anak Sekolah Diliburkan
SURABAYA – Usai serangan bom di tiga gereja di Surabaya, pemerintah Kota Surabaya memutuskan untuk meliburkan siswa sekolah mulai TK, SD, hingga SMP pada Senin (14/5/2018).
Keputusan itu disampaikan melalui surat resmi Sekda Kota Surabaya bernomor 421/14179/436.7.1/2018.
Dalam surat yang ditujukan pada kepala TK/RA, SD/MI dan SMPT/MTs negeri dan swasta itu mengumumkan libur pasca musibah yang terjadi pada hari ini, Minggu (13/5/2018).
Dalam surat tersebut juga disampaikan imbauan agar kepala sekolah menyampaikan kepada orangtua untuk memantau putra-putrinya masing-masing.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya, Ikhsan, membenarkan adanya surat tersebut.
Pihaknya menuturkan, terkait musibah atas aksi terorisme yang terjadi kemarin maka sekolah diliburkan.
Sebab, dalam tragedi tersebut terdapat sejumlah anak-anak-Surabaya yang menjadi korban.
“Kami sedang berkabung dan ibu wali kota meminta agar anak-anak Surabaya besok (Hari ini) diliburkan. Karena teman-teman siswa itu ada yang menjadi,” tutur Ikhsan.
Untuk sekolah yang masih ada penyelenggaraan ujian atau ulangan, maka dapat dijadwalkan ulang.
Sementara hari libur yang diberikan tersebut, diharapkan Ikhsan dapat dimanfaatkan siswa untuk tetap berada di rumah.
Sementara untuk jenjang SMA/SMK, Dindik Jatim hingga pukul 20.00 belum mengeluarkan keputusan akan meliburkan siswa.
Kepala Dindik Jatim, Saiful Rachman mengungkapkan, pihaknya tidak menerima perintah dari gubernur terkait libur sekolah. “Tidak ada perintah dari Pak Gub,” terangnya melalui pesan singkat.
Leave a reply
Anda harus masuk untuk berkomentar.