Kerjasama, Anak Asmat Papua Bisa Kuliah Tanpa Tes di UNHAS

0
553

MAKASSAR- Setelah melakukan berbagai kegiatan sosial dan kunjungan ke beberapa kampung dan distrik, tim medis dan kesehatan Universitas Hasanuddin bertemu dengan Bupati Kabupaten Asmat Elisa Kambu di rumah jabatan, Selasa (13/2/2018).

Tim Unhas ini terdiri dari anggota Majelis Wali Amanah, Wakil Rektor, dekan Kesehatan Masyarakat, dan dekan Keperawatan Unhas.

Pertemuan tim Unhas dengan bupati tersebut, juga dihadiri sejumlah dokter residen yang akan menetap di Asmat selama sebulan untuk mengabdikan diri di rumah sakit setempat.

Hadir pula sejumlah pejebat eselon daerah seperti Kadis Kesehatan, Kepala Bappeda, Kadis Pendidikan, Inspektur Inspektorat, Asisten 3 mendampingi bupati Asmat.

Pertemuan tersebut membahas kerja sama pendidikan kesehatan bagi putra putri asli Asmat untuk mempersiapkan tenaga-tenaga medis dan kesehatan yang akan bertugas di daerah-daerah terpencil di wilayah kabupaten Asmat.

“Hal ini penting dilakukan untuk mengatasi kekurangan tenaga kesehatan yang ada di Asmat, sehingga dapat mengurngi rendahnya kualitas kesehatan anak-anak dan warga Asmat,”kata Prof Idrus Paturusi ketua rombongan kesehatan Unhas untuk Agats Asmat Papua dalam siaran persnya, Kamis (15/2/2018).

Dalam kesempatannya, Prof Idrus Paturusi menyampaikan secara langsung rencana kerja sama pendidikan di bidang kesehatan kepada bupati Asmat untuk mengirimkan anak-anak asli Asmat belajar ke Unhas.

Dari Unhas sendiri siap menerima siswa siswi Asmat tanpa harus ikut tes melalui kerja sama afirmasi.

“Saya harap pihak pemerintah daerah bisa memanfaatkan peluang kerja sama ini untuk meningkatkan SDM daerah untuk masa yang akan datang,” kata Prof Idrus.

Selain Prof Idrus, sejumalah anggota tim lainnya, Prof Razak Thaha, Prof Budu, Prof Zulkifli Abdullah, Prof Nurpudji Astuti, Dr Aminuddin, dan dokter Junaedi ikut memberikan pandangan akan perlunya Unhas dan Pemkab Asmat bekerja sama mengatasi persoalan kesehatan yang terjadi di wilayah asmat.

“Di samping saya ini ada para dekan, wakil rektor, saya dan Prof Idrus anggota Mejelis Wali Amanah yang ikut menentukan keputusan penting di Unhas. Kami sengaja ke sini untuk mengetahui langsung persoalan di Asmat. Dan, ini kali pertamanya Unhas mengajak langsung kerja sama. Biasanya orang yang datang ke Unhas untuk bekerja sama,” kata Prof Razak Thaha.

Bupati Elisa Kambu menyambut baik adanya rencana kerja sama pendidikan tersebut. Menurutnya kerja sama pendidikan untuk putra putri Asmat memang sangat penting untuk mengatasi persoalan kesehatan di daerahnya yang sempat mengalami KLB kasus campak dan gizi buruk.

“Satu-satunya jalan memang meningkatkan SDM. Pendidikan harus menjadi prioritas untuk memutus mata rantai masalah. Namun anak-anak juga harus sehat, ” kata Elisa Kambu saat memberikan pidato sambutan pada para guru besar Unhas.

Elisa Kambu mengatakan akan siap mengirim anak-anak Asmat ke Unhas untuk melanjutkan pendidikan. Pihaknya akan menindaklanjuti pertemuan ini dengan berkunjung langsung ke Unhas untuk membuat MoU.

“Kami siap ke Unhas. Nanti kita akan kirim anak-anak sekolah ke sana, 80 persen anak Asmat. Sisanya bisa yang lain, yang berasal (tinggal) dari sini,” katanya Elisa.

Setelah saling bertukar pikiran dan membahas rencana kerja sama, para tim Unhas, Bupati Asmat, serta jajaran pejabat teras daerah bercanda dan tertawa bersama. Pertemuan diakhiri dengan foto bersama untuk mengabadikan momen kebersamaan.

Leave a reply