Guru Besar UIN Sunan Ampel Teliti Bibit Radikalisme Pada Anak-Anak
SURABAYA – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya hari ini menambah guru besar ke-57 dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Dia adalah Prof Husniyatus Salamah Zainiyati yang telah meneliti bibit radikal pada anak-anak.
Guru besar ke-11 di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan ini menyampaikan radikalisme sudah masuk dalam dunia pendidikan mulai sekolah menengah hingga perguruan tinggi.
“Saya sudah pernah melakukan penelitian itu. Di mana anak-anak sekarang yang masih duduk di bangku sekolah sudah mulai ada bibit-bibit terhadap radikalisme, di mana mereka siap memberontak kalau ada yang melarang paham yang dia anut. Ini kan berbahaya. Mereka sudah siap jadi pengantin dalam tanda kutip,” jelas wanita yang menyampaikan pidato pengukuhannya dengan judul “Integrasi Identitas Etik Pendidikan Islam, Third Way Concept Memadukan Basis Pijak Integrasi Ilmu, Kemanusiaan Paripurna dan Pembentukan Citizenship Skills” ini, Rabu (7/3/2018).
Karena itu, Prof Husniyatus mencoba untuk mengembangkan bahan ajar yang Rahmatan Lil Alamin. Menurutnya di sinilah besarnya peran seorang pendidik.
Guru harus terlebih dulu dipahamkan bagaimana menjelaskan konteks ayat dan hadist tentang jihad itu disampaikan secara utuh bukan dengan sepotong-sepotong.
“Karena ayat dan hadist itu tidak untuk kekerasan,” tuturnya.
Selain itu, guru juga harus melakukan pendekatan kepada siswa dengan inklusif bukan ekslusif.
“UIN Sunan Ampel sebagai pencetak guru wajib untuk memberikan bekal pada mahasiswa tentang paham-paham radikalisme ini. Sehingga ketika mahasiswa sudah menjadi guru bisa menyampaikan apa yang benar kepada siswa-siswinya,” pungkasnya.
Penulis: Sulvi Sofiana
Editor: Eben Haezer Panca
Leave a reply
Anda harus masuk untuk berkomentar.