
5 Daerah Paling Rawan Kekerasan di Dunia Pendidikan, Jawa Timur Terbanyak
Jakarta: Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji menerangkan, angka kasus kekerasan di satuan pendidikan masih sangat tinggi. Setidaknya ditemukan 537 kasus di lembaga pendidikan sepanjang 2024, jumlah ini meningkat 100 persen dibandingkan periode-periode sebelumnya.
Ia pun menjelaskan jika temuan kasus kekerasan ini ada di seluruh wilayah di Indonesia. Mulai dari Aceh hingga Papua.
“Kekerasan di lembaga pendidikan ini merata terjadi di provinsi-provinsi di Indonesia,” kata Ubaid kepada Medcom.id, Minggu 29 Desember 2024.
Ia pun menyisir beberapa daerah yang memiliki kasus paling banyak di Indonesia. Didapatkan lima daerah dengan jumlah kasus kekerasan terbanyak di Indonesia.
“Pertama, kasus terbanyak ada di Jawa Timur, 14,2 persen atau 81 kasus,” jelas Ubaid.
Selanjutnya, Jawa Barat ditemukan 56 kasus atau 9,8 persen dari total kasus secara nasional. Kemudian Jawa Tengah dengan total 45 kasus atau 7,8 persen dari total kasus secara nasional.
“Empat, Banten 5,4 persen atau 32 kasus dan Jakarta 4,9 persen atau 30 kasus,” ungkapnya.
Ia menerangkan, kasus di 2024 mengalami lonjakan yang sangat tajam. Setidaknya jika dibandingkan tahun 2023 dengan temuan 285 kasus.
“Tahun ini mengalami lonjakan lebih dari 100 persen,” kata Ubaid.
Sebenarnya kenaikan jumlah kasus di 2024 bukanlah yang pertama dalam beberapa tahun terakhir. Sejak tahun 2020, tren kekerasan di satuan pendidikan memang telah mengalami peningkatan.
“Tren kekerasan di dunia pendidikan terus mengalami lonjakan. Tahun 2020 terdapat 91 kasus, naik 142 kasus di 2021, 194 kasus di 2022, 285 kasus di 2023,” pungkasnya.