Bersatu Lawan Hoax, NU Luncurkan Channel Pendidikan
Jakarta – Organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) meluncurkan NU Channel, saluran televisi satelit yang berisi program pendidikan, tidak provokatif dan mengajarkan toleransi. NU Channel juga menayangkan sejumlah program menarik seperti dakwah, doa, kebudayaan, seni, diskusi dan talkshow.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menjelaskan NU Channel muncul karena banyak sekali berita atau paham bermuatan provokatif yang memengaruhi pola pikir masyarakat awam. Berita-berita itu telah tersebar secara bebas, khususnya di sosial media. Hal ini bisa membahayakan kesatuan dan persatuan bangsa. “Hoax atau kabar bohong yang banyak beredar telah meresahkan masyarakat. Serangan hoax menyasar pola pikir dan cara pandang. Masyarakat harus teliti dan waspada dalam menyaring informasi yang diterima,” kata Said dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (16/10).
Menurutnya, NU melihat adanya urgensi dalam meluruskan paham radikal yang tengah beredar. Caranya, memelihara iklim toleransi serta melakukan gebrakan dalam merespons kemajuan zaman.
Dalam rangka menyebarkan berita baik dan menetralisir konten-konten negatif seperti hoax, salah satu gebrakan PBNU adalah meluncurkan NU Channel melalui NIN media yang merupakan satelit TV tidak berbayar pertama dan satu-satunya saat ini. “Berkat NIN media, masyarakat di pelosok dan perbatasan Indonesia bisa menikmati NU Channel dan TV nasional lainnya secara jernih,” tuturnya.
Sementara President Director NIN media, Rahadi Arsyad menjelaskan pemerataan teknologi informasi merupakan hak seluruh masyarakat Indonesia. Termasuk warga di daerah pelosok dan perbatasan yang tidak terjangkau channel TV. Bekerja sama dengan puluhan channel, NIN media bertujuan membangun ekosistem penyiaran free to air yang berkualitas dan dapat dijangkau seluruh masyarakat secara gratis hingga ke pelosok.
“NIN media merupakan sebuah terobosan baru dunia penyiaran Indonesia. Sebagai satu-satunya layanan siaran TV satelit FTA (free to air) dengan frekuensi KU Band di Indonesia. Ada puluhan channel yang bisa dinikmati secara gratis, mulai tayangan hiburan, edukasi, keagamaan, film, anak, musik hingga film-film bioskop,” ujarnya. NIN media, lanjutnya, telah didirikan tahun 2016 lalu. Hingga kini, NIN edia sudah dinikmati 10 juta pelanggan dari seluruh Indonesia. NIN bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat terutama di daerah pelosok dan perbatasan di luar pulau Jawa yang selama ini tidak terjangkau oleh channel TV. “NIN media menyiarkan tayangan yang berkualitas, baik dari segi mutu tontonan hingga teknis penyiaran yang jernih,” tutupnya.
Leave a reply
Anda harus masuk untuk berkomentar.