JPPI Desak Kemendikbudristek Segera Copot Rektor ITK Rasis
Jakarta: Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, mengecam tindakan rasis Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Budi Santosa Purwokartiko. Dia menyebut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mesti memecat Budi sebagai rektor.
“JPPI mengecam apa pun bentuk tindakan rasis. Apalagi ini dilakukan oleh guru besar dan rektor yang menjadi teladan di kampus. Sanksi tegas berupa pencopotan jabatan rektor harus dilakukan,” kata Ubaid kepada Medcom.id, Jumat, 6 Mei 2022.
Ubaid mendesak Kemendikbudristek segera bertindak. Dia mengatakan tindakan Budi mencoreng institusi pendidikan tinggi. Mestinya, universitas menjunjung tinggi humanisme.
“Harusnya serius ditangani. Tapi sayangnya belum kelihatan langkah-langkah konkretnya,” ujar Ubaid.
Sebelumnya, media sosial ramai membicarakan Rektor ITK Budi Santosa Purwokartika. Tulisannya di media sosial dinilai menyinggung suku, agama, ras, antargolongan (SARA).
Dalam postingannya, Budi mengungkapkan mewawancarai mahasiswa yang akan berangkat ke luar negeri. Dia memuji kemampuan akademis maupun soft skills kandidat.
Namun, pada bagian akhir, dia memberi stigma bersifat SARA.
“Jadi, 12 mahasiswa yang saya wawancarai, tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun. Otaknya benar-benar open minded. Mereka mencari Tuhan ke negara-negara maju seperti Korea, Eropa barat, dan US, bukan ke negara yang orang-orangnya pandai bercerita tanpa karya teknologi,” tulis Budi.
Tulisan itu menuai banyak komentar. Budi dianggap menghakimi suatu golongan.
Leave a reply
Anda harus masuk untuk berkomentar.