Bayang-bayang Gelombang 3, Ini yang Perlu Dilakukan Saat PTM

0
455

JawaPos.com – Pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh telah dilakukan pada sejumlah wilayah di Tanah Air. Namun, PTM ini dibayang-bayangi dengan adanya gelombang ketiga, karena penyebaran Omicron yang semakin masif.

Mengenai hal tersebut, Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji mengatakan, untuk mengantisipasi serbuan gelombang ketiga, sebaiknya satuan pendidikan membuat panduan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat guna menghindari klaster sekolah.

“Karena risiko masih tetap ada, jadi sangat penting bagaimana risiko itu diminimalisir, untuk itu perlu ada prosedur prokes itu bisa dijalankan di sekolah,” terang dia kepada JawaPos.com, Senin (10/1).

Kemudian, layanan vaksinasi untuk anak itu segera dijalankan secara masif, jangan hanya sebatas kebijakan saja. Pemerintah pun diminta untuk mengawal proses vaksinasi tersebut.

“Pemerintah tidak cukup mengeluarkan kebijakan, tapi perlu mengawal di satuan pendidikan. Itu perlu dilaksanakan, karena struktur pengelolaan pendidikan kita itu sampai di level kabupaten/kota, maka pemerintah itu di tiap level di jenjang pendidikan harus menjadi tanggung jawabnya,” imbuhnya.

Selain itu, apabila ditemukan kasus di sekolah, pengelola satuan pendidikan harus segera berkoordinasi dengan pihak setempat dan menutup sementara kegiatan pembelajaran. Untuk itu, guna menjaga warga pendidikan tetap aman, harus ada sinergi semua pihak.

“Karena itu supaya tidak ada kasus Omicron, supaya tidak ada kasus, maka segera harus dilakukan persiapan yang baik. Maka dari itu, tidak cukup kebijakan hanya dipidato saja, tapi pemerintah wajib turun ke sekolah untuk memastikan kesiapan. Kalau belum siap dan di monev, ketika fasilitas itu lengkap baru itu (PTM) bisa dijalankan,” tandas Ubaid.

Leave a reply