Diduga Ada Manipulasi Nilai Siswa Saat Proses Penerimaan Mahasiswa Baru, Perguruan Tinggi Dan Pemerintah Diminta Bertindak Tegas
PEKANBARU, Tingginya minat siswa SMA/sederajat untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada tahun 2023 ini, memicu adanya Praktik Cuci Rapor (Dongkarak nilai, red) yang diduga dilakukan oleh pihak sekolah demi meloloskan para muridnya pada jalur prestasi. Praktik ini pun dinilai menciderai citra pendidikan, bahkan hal ini merupakan tindakan perampasan Hak bagi murid berprestasi di sekolah Kelas XII.
Cuci Rapor merupakan pengubahan nilai tertentu, yang rendah di naikan, dimaksudkan untuk bisa tembus pada Universitas Negeri maupun pada Universitas Swasta.
Diberitakan sebelumnya, adanya dugaan Cuci Rapor Siswa, demi meloloskan Siswa ke Perguruan Tinggi Negeri mendapat perhatian serius. Koordinator Advokasi Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ari Hardi mengungkapkan, manipulasi nilai pada siswa eligible merupakan bentuk Eksploitasi terhadap anak dalam proses seleksi penerimaan mahasiswa baru pada jalur prestasi yang memang rawan terhadap kecurangan, bahkan hal ini patut diduga menjadi ajang praktik Korupsi (Gratifikasi).
“tidak ada ruang bagi praktik seperti ini dalam dunia pendidikan yang bermartabat. Kita harus mendesak pemerintah untuk bertindak tegas dalam mengatasi masalah ini, tidak hanya untuk menghukum pelaku, tetapi juga untuk membawa perubahan sistemik yang mencegah kejadian serupa di masa depan. Kualitas pendidikan dan integritasnya adalah hal yang tidak boleh ditawar-tawar,” ungkap Ari dalam keterangan tertulis nya yang di terima redaksi pada Senin, (14/8/2023).
Berdasarkan informasi yang didapat, Universitas Negeri Riau, diketahui telah menerima lebih dari 40 siswa baru dari sekolah SMU 1 Koto Gasib, Kabupaten Siak. Dari penelusuran mediapesisirnews.com, sebagian besar siswa yang lolos itu menggunakan jalur SNBP dan PBUD/PBM Diduga, memakai nilai rapor fiktif.
Entah apa motif dari sekolah itu hingga mencuci rapor siswa, apakah ada kepentingan pribadi atau kepentingan tertentu untuk meraup keuntungan semata.
Hingga berita ini tayang, wartawan mediapesisirnews.com telah mencoba berkali-kali untuk menghubungi Panitia Seleksi Nasional Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) PTN 2023, untuk menanggapi terkait hal ini, Prof. Mochamad Ashari, tidak mberikan jawaban sepatah katapun.”beberapa kali di hubungi lewat Pesan singkat pun dirinya tak menjawab pertanyaan yang di sampaikan,” pesan wahatsapp hanya centang dua.
sumber: https://mediapesisirnews.com/article/diduga-ada-manipulasi-nilai-siswa-saat-proses-penerimaan-mahasiswa-baru-perguruan-tinggi-dan-pemerintah-diminta-bertindak-tegas