Pakar Soal Sekolah Rakyat Khusus Anak Tidak Mampu: Langkah Mundur Pendidikan

0
23

JAKARTA – Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji, mengomentari rencana Presiden Prabowo Subianto yang akan membangun sekolah rakyat khusus untuk anak tidak mampu dan miskin ekstrem.

Menurut dia, kebijakan ini menunjukkan pemerintah membeda-bedakan layanan pendidikan untuk masyarakat. Terlebih, di sisi lain pemerintah juga memiliki program SMA unggulan.

“Kenapa jadi dibeda-bedakan layanan pendidikan kita? Ada sekolah anak miskin, sekolah anak bodoh, sekolah anak unggulan. Bahaya ini, janganlah diskriminasi ini malah diterus-teruskan,” ujar Ubaid kepada Validnews, Senin (6/1).

Dia melanjutkan, layanan pendidikan yang diperuntukkan bagi kelompok anak tertentu adalah bentuk diskriminasi. Pasalnya, layanan pendidikan seperti ini tidak memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak. Dampaknya, diskriminasi dan kesenjangan pendidikan akan semakin lebar.

“Ini bisa tambah mundur pendidikan kita,” tambah Ubaid.

Dia berkata, pemerintah seharusnya memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi semua anak tanpa ada pembedaan. Semua anak juga harus dipastikan bisa bersekolah tanpa dipungut biaya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar berkata, Presiden Prabowo ingin membuat sekolah khusus untuk anak-anak tidak mampu yang dibina langsung dalam sekolah rakyat. Program ini sedang diuji coba di tiga titik di wilayah Jabodetabek.

Ditanya terkait jenjang pendidikan, Muhaimin menekankan sekolah rakyat itu akan berbentuk seperti sekolah asrama agar gizi siswa dapat terjamin. Kewenangannya berada di bawah Kementerian Sosial (Kemensos).

“Yang diutamakan boarding school-nya yang paling penting, sehingga gizinya tertangani,” ujar Muhaimin setelah mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/1), seperti diberitakan Antara.

https://validnews.id/nasional/pakar-soal-sekolah-rakyat-khusus-anak-tidak-mampu-langkah-mundur-pendidikan.

 

Comments are closed.