Pendidikan Kita Jalan di Tempat?
PENULIS : Ahmad Baedowi , Direktur Pendidikan Yayasan Sukma Jakarta
PADA 2016, dunia pendidikan Tanah Air masih seperti tahun-tahun sebelumnya, kurang menggembirakan jika ukurannya ialah akses dan peningkatan kualitas. Akses pendidikan masih belum menggembirakan karena menurut laporan terbaru pihak Kemendikbud dinyatakan, lebih dari 50% jumlah ruang kelas rusak berat dan angka putus sekolah masih terbilang besar.
Pada aspek kualitas, tak sedikit bukti yang memberikan penjelasan bahwa tingkat literasi siswa Indonesia juga masih rendah, apalagi kemampuan penguasaan bidang matematika dan sains malah masih semakin tertinggal jauh dari negara-negara lain. Semuanya mengindikasikan bahwa peran dan kualitas guru tidak menjadi prioritas pembangunan pendidikan di Indonesia.
Leave a reply
Anda harus masuk untuk berkomentar.