
Gedung parlemen (DPRD) Kota Prabumulih/IndoplacesCOM
Lowongan, Prabumulih Butuh 200 Guru Pendidikan Agama Islam
PRABUMULIH – Kota Prabumulih saat ini kekurangan guru pendidikan agama Islam (PAI).
Hal ini disebabkan belum adanya penerimaan atau pengangkatan dan banyaknya guru agama yang pensiun.
Seperti dikutip Sripokucom dari Tribun Sumsel, kekurangan guru PAI di Bumi Seinggok Sepemunyian mencapai 200 orang lebih.
Hal itu diketahui dari Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Prabumulih, Yeri Taswin melalui Kasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Shafrani.
“Saat ini memang guru PAI mengalami kekurangan cukup banyak. Kita butuh sekitar 200 orang lagi,” ungkap Shafrani kepada wartawan, Rabu (24/1/2018).
Shafrani mengatakan, dari jumlah yang ada sekarang ini jumlah guru PAI di Prabumulih memang sudah banyak, namun masih banyak kurang.
“Kekurangan itu guru PAI PNS. Tapi kalau digabung dengan guru non PNS honor banyak,” katanya.
Shafrani menjelaskan, Aparatur Sipil Negara (ASN) guru PAI yang saat ini sudah sertifikasi baru ada sekitar 100 orang lebih.
Jumlah itu tersebar dari SD, SMA dan SMK atau sederajat.
“Sementara saat ini banyak PNS baik tahun lalu atau tahun 2017 banyak yang pensiun dan belum ada gantinya, makanya sangat kurang,” jelasnya.
Lebih lanjut Shafrani menegaskan idealnya guru PAI dibagi berdasarkan jumlah rumbel.
“Kalau rumbel banyak maka dibutuhkan 2-3 guru PAI dan kalau rumbel sedikit cukup 1 karena guru paling tidak mengajar 1×24 jam perminggu,” tegasnya.
Shafrani menambahkan, proses pengangkatan guru PAI sendiri ada 2 macam yakni oleh kementerian agama lalu diperbantukan di sekolah umum dan ada juga yang diangkat Pemda atau Kementerian Pendidikan Nasional.
“Tapi dalam pelayanan di Kemenag tidak membedakan apakah diangkat dalam Kementerian Agama atau Kementerian Pendidikan, semuanya harus melayani dengan baik,” tambahnya.
Leave a reply
Anda harus masuk untuk berkomentar.