JPPI Perkuat Strategi Advokasi untuk Pendidikan RI yang Lebih Berkualitas

0
665

BANDUNG – Network for Education Watch (NEW) Indonesia atau Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) sebagai koalisi NGO yang focus pada pendidikan di Indonesia mempunyai agenda rutin tahunan, yang disebut Rapat Tahunan. Rapat Tahunan kali ini digelar di Bandung,  03-05 November 2017 mengusung tema kunci RAPAT TAHUNAN 2017 ANGGOTA NEW-INDONESIA/JPPI “Memperkuat Konsolidasi dan Strategi Advokasi Koalisi untuk Pendidikan yang Berkualitas (Quality Education)” diharap akan memicu memacu dan memperluas kesadaran bersama para pemangku kepentingan nasional dan regional guna menjadikan masa depan pendidikan sebagai agenda prioritas pembangunan bersama yang selaras dengan agenda global SDGs 4 Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Koordinator Seknas JPPI Ubaid Matraji dalam sambutannya pada pembukaan rapat mengatakan, Rapat Tahunan ini merupakan mandat organisasi yang mesti dijalankan.

“ Salah satu agenda penting yang dibahas adalah konsolidasi anggota koalisi dan penambahan anggota koalisi baru, dan sejulah aspek strategis lain demi mewujudkan cita-cita organisasi yang saat ini beranggotakan 20 lembaga jaringan”, tambah Ubaid.

Sebelum Rapat Tahunan ini digelar, NEW Indonesia pada tanggal 28-29 April lalu telah dilakukan Workshop Program dan Strategic Planning. Sebagai bagian dari tindak lanjut tersebut, Rencana Strategis tersebut penting untuk kembali dijabarkan pada forum ini, lalu dikaitkan dengan SDG’S-4. Ini penting karena eksistensi NEW-Indonensia tidak hanya dipandang dalam skala nasional saja, tapi juga dalam konteks regional dan global. Karena itu, pada Rapat Tahunan 2017 ini, NEW Indonensia mengangkat tema yang masih terkait dengan advokasi wajib belajar 12 tahun dan dikaitkan dengan strategi dan indicator pencapaian SDG’S-4, pendidikan yang berkualitas (quality education).

Dalam sambutannya, Ketua Tim Pengurus JPPI Darmanto memuji kinerja tim pelaksana Seknas JPPI dalam pelaksanaan sejumlah program, namun meminta perhatian agar tim pelaksana memutakhirkan sejumlah aspek administratif  terkait koordinasi lintas lembaga jaringan sehingga kendala-kendala administrasi dapat diatasi guna mewujudkan berbagai program lintas jaringan yang lebih efektif dan komprehensif di masa mendatang.

“Konsolidasi dan koordinasi dalam pertemuan anggota jaringan semacam ini, merupakan forum konsolidasi tahunan anggota jaringan akan menentukan target, peluang dan tantangan , serta arah jaringan ini dalam pelaksanaan berbagai program demi terwujudnya tujuan bersama secara konkrit dan lebih menyeluruh,” tegas Darmanto.

Rapat Tahunan Seknas JPPI 2017 membahas sejumlah isu strategis terkait tema pendidikan , beberapa analisis capain dan peluang untuk kepentingan gerakan jaringan. Diharapkan dari agenda tahunan ini antarlembaga akan menerima manfaat terkait informasi tentang perkembangan jaringan dan capaian NEW Indonesia dalam melakukan kerja-kerja advokasi, menyampaikan usul saran soal perencanaan untuk tahun 2018, termasuk Membahas isu kelembagaan, terutama terkait dengan keanggotaan jaringan kolaisi dan juga penerimaan serta penetapan anggota baru.

Beberapa output dari kegiatan ini dalam Rapat Tahunan yang diharapkan terwujud antara lain  Rumusan isu strategis dan peluang program 2018, Penetapan anggota jaringan NEW Indonesia

Rapat Tahunan Anggota JPPI/NEW Indonesia diikuti oleh Pengurus NEW Indonesia,  Anggota Koalisi Jaringan NEW Indonesia, Seknas NEW Indonesia.

NEW INDONESIA merupakan koalisi dari beberapa lembaga masyarakat sipil yang memiliki concern untuk memperkuat akses pendidikan terhadap seluruh warga negara Indonesia. Secara resmi koalisi ini telah berdiri sejak tahun 2010 dengan nama Civil Society Organization Initiative for Education for All (CSOiEFA). Untuk mempertegas posisi dan fokus kerja koalisi, maka pada tanggal 2 November 2012 koalisi ini resmi berganti nama menjadi Network for Education Watch Indonesia (NEW Indonesia) atau Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia JPPI).

NEW INDONESIA saat ini beranggotakan 20 lembaga. Keanggotaan koalisi bersifat terbuka, lembaga masyarakat sipil maupun perorangan yang memiliki perhatian pada upaya peningkatan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia dapat bergabung menjadi anggota. (tim)

Leave a reply