Dampak Ketimpangan Pendidikan: Tingginya Angka Putus Sekolah di Jawa Barat

0
21

Dampak Ketimpangan Pendidikan: Tingginya Angka Putus Sekolah di Jawa Barat

Tingginya angka putus sekolah di Jawa Barat menjadi sorotan utama Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq.

Menurut Fajar, ketimpangan dalam dunia pendidikan merupakan salah satu penyebab utama masalah ini. “Fitrah pendidikan adalah membangun pemerataan kualitas manusia. Oleh karena itu, salah satu pilar untuk mencapai Indonesia Emas 2045 adalah dengan pemerataan mutu pendidikan,” katanya.

Fajar menekankan pentingnya pemerataan mutu pendidikan agar lahir sumber daya manusia yang kompetitif dan unggul, bukan hanya bagi sekelompok golongan tertentu.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Namun, tantangan yang dihadapi sangat besar, terutama di Jawa Barat, di mana angka putus sekolah terus meningkat, dilansir dari detik.com.

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mengidentifikasi bahwa ada peningkatan jumlah anak tidak sekolah pada tahun ajaran 2024/2025. Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji, menyatakan bahwa masalah muncul terutama saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Jumlah kasus kecurangan PPDB yang meningkat secara jumlah dan juga sebaran lokasi pelanggaran. Ini jelas, semakin banyak korban, potensi putus sekolah kian terbuka lebar,” ujarnya.

Ubaid juga mengungkapkan bahwa banyak calon peserta didik yang didiskualifikasi tanpa pendampingan untuk mendapatkan sekolah. Hal ini menyebabkan mereka terjebak tanpa kepastian, apakah akan melanjutkan pendidikan di sekolah swasta atau memutuskan untuk tidak bersekolah sama sekali.

Masalah ini semakin diperparah oleh kuota sekolah negeri yang minim dan tidak sebanding dengan jumlah penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, pada tahun ajaran 2023/2024 tercatat 1.267.630 anak lulus dari jenjang sekolah, tetapi tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Selain itu, 1.153.668 anak berhenti di tengah jalan. Ini menunjukkan perlunya langkah

https://www.harianbatakpos.com/dampak-ketimpangan-pendidikan-tingginya-angka-putus-sekolah-di-jawa-barat/.

Comments are closed.