Baru 48% SMP di Kabupaten Bandung yang Siap Menggelar UNBK
Bandung- Sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta di Kabupaten Bandung tengah mempersiapkan Ujian Berbasis Komputer (UNBK).
Perkiraan sementara, jumlah sekolah yang siap menggelar UNBK tahun ini sebanyak 104 SMPN dan swasta, dari total SMP negeri dan swasta di Kabupaten Bandung sebanyak 320 sekolah.
Kepala Seksi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Jamiat mengatakan, untuk tahun ini persentase SMP yang siap menggelar UNBK mencapai 48 persen dari tahun lalu. Di mana tahun lalu dari total 320 sekolah negeri dan swasta hanya sekitar 20 persen yang mengikuti UNBK, sedangkan sisanya masih melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
“Sebenarnya data ini masih tarik ulur yah, karena bisa saja bertambah lagi sekolah yang ingin ikut UNBK. Tapi kemungkinanya sudah dikunci juga oleh Kementerian Pendidikan di Jakarta. Karena memang ini ditetapkan oleh Jakarta termasuk penetapan jumlah peserta dan distribusi soal ujiannya. Kalau sudah dikunci dari Jakarta sudah tidak bisa nambah lagi,”kata Jamiat, Kamis (15/3/18).
Bertambahnya sekolah negeri dan swasta yang mengikuti UNBK, kata Jamiaat, ini terjadi karena ada beberapa sekolah yang tahun sebelumnya UNKP untuk tahun ini mulai mengikuti UNBK.
Seperti SMPN Katapang, SMPN 2 Margahayu, SMPN Cimaung dan beberapa sekolah lainnya. Ini ditambah dengan sekolah swasta yang Ujian Nasionalnya menginduk kepada sekolah negeri.
Menurut Jamiaat, meningkatnya jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK tersebut tentu sangat menggembirakan. Hal ini menunjukan antusiasme pihak sekolah untuk bisa ikut UNBK. Meski sebenarnya sekolah yang ingin menggelar UNBK tersebut rata rata belum semuanya memiliki fasilitas komputer dan server yang memadai.
Namun, dalam pelaksanaanya pihak SMP bisa bekerjasama dengan SMA atau SMK yang telah memiliki fasilitas lengkap.
“Misalnya ada SMP yang sudah punya komputer dua kelas, sedangkan kebutuhan peserta UNBKnya ada tujuh kelas, nah mereka ini bekerjasama dengan SMA atau SMK di sekitarnya yang memang sudah punya fasilitas lengkap. Teknisnya, peserta UNBK melaksanakan ujiannya sebagian di SMA atau SMK ini. Atau bisa juga SMP ini meminjam fasilitas yang ada di SMA atau SMK dengan dibawa ke SMP pelaksana UNBK. Dan untuk kerjasama antar sekolah ini sudah diwajibkan oleh Kemendikbud,”katanya.
Jamiat melanjutkan, dalam pelaksanaanya, UNBK akan digelar pada 23 hingga 26 April mendatang. Teknisnya setiap ruangan diisi oleh 20 komputer serta 20 orang peserta.
Kata dia, mata pelajaran yang di ujiankan adalah Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan Bahasa Inggris. “Di setiap ruangan itu diawasi oleh seorang pengawas, satu orang proktor dan peserta UNBK. Tugas proktor ini adalah membuka atau log in komputer, kemudian memasukan kata kunci (pasword) setiap peserta sekaligus menyiapkan soal ujiannya. Sedangkan untuk teknisi komputer disiapkan sesuai kebutuhan saja,” ujarnya.
Leave a reply
Anda harus masuk untuk berkomentar.