20171229_Suara pendidikan Maros untuk Indonesia

MAROS – Pendidikan menjadi salah satu prioritas pembangunan Kabupaten Maros, sebuah wilayah di Sulawesi Selatan yang warganya dikenal luas ramah, ulet , pekerja keras serta menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal yang kuat.

Maros salah satu wilayah yang dinilai cukup potensial dan paling produktif di masa depan.

Beberapa analis mengatakan, Maros tampaknya sedang berpacu dengan wilayah lain di tanah air guna mencapai target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) teratas , terutama melalui peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan berbagai prioritas pembangunan lainnya.

Maros dikutip dari laman wikipedia, terkait erat dengan keberadaan manusia pra-sejarah yang ditemukan di Gua Leang-leang, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Bantimurung (sekitar 11 km dari Kota Maros atau 44 km dari Kota Makassar). Dari hasil penelitian, arkeolog menyebutkan bahwa gua bersejarah tersebut telah dihuni oleh manusia sejak zaman Megalitikum sekitar 3000 tahun sebelum Masehi (nyaris satu zaman dengan Nabi Nuh yang wafat 3043 tahun sebelum Masehi) yang selanjutnya turun-temurun atau beranak-pinak hingga saat ini. Rangkaian sejarah tersebut menjadi “benang merah” tentang asal-muasal orang-orang Maros atau biasa disebut dengan istilah “Putera Daerah” (Berbagai sumber/tim)